Diawali dengan " Bismillahirrohmanirrahim.."

The Science without Religion is blind,
The Religion without science is lame"

muhammadfahriapriyanto.blogspot.com
“Lima hal ini (waktu muda, masa sehat, masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup) barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.”
(At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)

YUK.. BROWSING SAMBIL BELAJAR...

Selasa, 02 Juni 2015

Agar Ramadhan Tidak sia-sia

Tema               : Agar Ramadhan Tidak sia-sia
Pemateri          : Ust. Oemar Mitha,Lc.
Tempat            : Masjid Al-hidayah PT.Hitachi Power Systems Indo
Waktu             : 2 Juni 2015

Ringkasan                           :
*        Mukaddimah
·      Kendaraan kelapangan hidup adalah dengan Syukur dan Sabar
Sabar dan syukur itulah adalah kendaraan kelapangan hidup untuk mendapatkan ridho nya Allah.
·      Barangsiapa seorang  hamba oleh Allah disibukkan waktunya dalam ketaatan, maka hamba tersebut adalah hamba yang telah mendapatkan keberkahan waktu yang telah Allah berikan kepadanya.
·      Imam Nawawi             : “Allah jika sudah cinta/ridho kepada seorang hamba maka hamba tersebut setiap harinya akan disibukkan dalam ketaatan / ibadah.” Hamba tersebut akan selalu dimudahkan jalan untuk ibadah.
·      Imam Syaukani, ra     : Kenapa bulan puasa diberi nama dengan Ramadhan adalah karena menilik 2 sisi :
1.    Karena bulan puasa di bulan ramadahan oleh  Allah matahari diperintahkan bersinar lebih terik/panas (untuk menjadi ujian.)
2.    Karena bulan puasa mampu menghilangkan/ membakar dosa-dosa kita dan kemaksiatan kita sebagaiman sampai dibakar oleh api. Ingatlah bahwa, keutamaan keutamaan bulan lain itu besar, tetapi tidak akan mampu mengalahkan keutamaan bulan ramdhan. inilah sebabnya bahwa betapa besarnya keutamaan amalan dibulan Ramadhan. Sampai sampai Allah tidak menyebutkan besarnya pahala amalan dibulan ramdhan karena begitu besarnya keutamaan amalan dibulan ramdhan sampai sampai Allah tidak sebutkan bilangan besarnya dibulan ramadhan..( Dengan satu catatan bahwa ramdhan kita diterima oleh Allah.)
·      Para ulama sependapat bahwa Ramadhan adalah Madrasah besar yang telah diberikan kepada kita, maka madrasah itu memiliki murid, dan murid itu pasti melahirkan 2 alumni :
1.       Alumni ramadhan yang berhasil / bertaqwa, dan
2.       Alumni ramadhan yang gagal
(Pertanyaannya adalah alumni yang seperti apakah kita nanti)

·      Hadist dari Ibn. Majjah “Berapa banyak seorang hamba yang mendapati kesempatan ramadhan itu hanya mendapati rasa lapar dan dahaga..”
·      Siapakah orang yang celaka itu ? Hadist riwayat ahmad, Rasulullah ketika naik hendak berkhutbah nabi berkata “.... Amin, ... Amin, ... Amin”
Sahabat berkata, ya Rasul apa yang engkau amini.. Rasul  menjawab bahwa “Aku ini telah mengaminkan doa dari malaikat Jibril :
Sahabat berkata : apa yang engkau aminkan doa malaikat Jibril.
Rasul berkata :
1.       Celaka seorang anak yang jika menjumpai orang tuanya sudah tua renta (sepuh) tetapi ia tidak mendapatkan syurga.
Pintu syurga terbuka lebar ketika kita menjumpai orang tua kita sudah tua renta, karena terdapat kebaikan yang berpahala besar ketika anak tersebut berbakti pada saat orang tuanya sudah tua renta. Bahkan sabarnya kita karena mengurus orang tua yang sudah tua renta itu berpahala, ini baru sekedar bersabar lho..
2.       Celaka seorang umat jika diberi kesempatan mendapatkan bulan ramadhan tetapi tidak mendapatkan ampunan dari Allah.
Ini adalah umat yang celaka setelah bulan ramadhan tetapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.
3.       Celaka orang yang jika disebutkan nama Muhammad tetapi ia tidak bersholawat.


*        Nasihat – nasihat dari ulama untuk  menjalani bulan ramadhan agar tidak sia-sia :
1.       Mempersiapkan ramadhan dengan ilmu
Sabda Rasul : Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang alim dunia (pintar ilmu dunia) namun jahil urusan akherat (Bodoh ilmu agamanya). Ilmu adalah syarat diterimanya amal.
Didalam suat Al-ghasiyah : “Berapa banyak orang yang beramal dalam kepayahan dan keletihan justru mendapatkan neraka yang menyala nyala kelak diakherat”.
Ali bin Abi Thalib berbicara tentang ayat ini bahwa : Orang yang beribadah kepada Allah tetapi tidak menggunakan ilmu maka sesungguhnya ibadah yang ia kerjakan sia-sia dihadapan Allah karena mengerjakannya tanpa ilmu. Ini menunjukkan betapa besar kedudukan ilmu untuk beribadah.
Tidak diterima suatu amalan jika tidak berilmu.
Oleh karena itu marilah kita membaca kembali kitab kitab kita tentang fiqih Ramadhan :
Contoh ramadhan dengan ilmu :
·         Ketika berbuka puasa
Ketika berbuka puasa orang tidak berilmu adalah ia akan menghadirkan buanyak makanan dan minuman dihidangkannya, makan kenyang à lalu sholat, dan yang ibu ibu pergi ke dapur lalu mencuci piring.
Ketika berbuka puasa orang berilmu adalah
<berbuka ala Rasul> ketika mendengar adzan ia akan Minum air putih dan berdoa puasaà makan kurma ganjil  setelah selesai à dan berdoa  à lalu pergi kemasjid.(karena doa diwaktu berbuka puasa adalah mustajab)
Sabda Rasul : ada 3 doa yang mustajab adalah : 1. Doanya orang musafir 2. Doanya orang terdzalimi dan 3. Doanya orang ketika berbuka puasa.
·         Ketika shalat tarawih
Orang yang berilmu : Barangsiapa yang salat tarawih dan witir bersama imam maka pahalanya seperti shalat semalam suntuk.
Orang yang tidak berilmu          : Shalat tarawih tetapi witirnya dirumah (ini tidak disalahkan, tetapi ia tidak sadar dan kelewatan 1 keutamaan bahwa Barangsiapa yang shalat tarawih dan witir bersama imam maka pahalanya seperti shalat semalam suntuk.)
Sederhana tetapi ini membedakan orang yang berilmu dan tidak.
·         Sahalatnya Bagi perempuan yang lebih afdol
Sabda rasul, “yang paling afdol shalat tarawihnya seorang perempuan adalah didalam rumah.”
Sabda rasul, bahwa Shalatnya wanita dalam ruangan lebih kecil lebih afdol jika didalam ruangan yang lebih besar didalam rumahnya.
Tetapi tidak boleh melarang jika ada seorang perempuan yang ingin shalat diluar rumah.
·         Orang yang berilmu mengetahui 1/3 malam terakhir adalah Allah turun ke langit dunia ini/bumi, beristighfar yang banyak, sebaik-baiknya baca Alquran diwaktu tersebut. Jika orang yang berilmu dan mengetahui akan hal ini maka ia akan memanfaatkan 1/3 malam terkahir dengan membaca alquran.
Berbeda jika dengan orang yang tidak berilmu maka yang akan ia lakukan adalah di 1/3 mala terakhir ia akan menonton TV dengan keras dan melihat tontonan yang tidak ada manfaatnya. (1/3 malam ramadhan hari ini hancur karena masyarakat diracuni oleh media acara acara yang tidak bermanfaat)
Ini jelas orang tidak berilmu kehilangan kesempatan 1/3 malam untuk mendapatkan ampunan Allah.
·         Sabda nabi : barangsiapa yang sholat shubuh berjamah kemudian dia tidak langsung pulang kerumah, dia duduk dan Berdzikir / Baca Alquran kemudian sampai matahari terbit (Thuluq / Syuruq),kemudian dia bangun kemudian shalat 2 rakaat (Shalat Syuruq / dhuha) maka ia mendapatkan pahala umrah secara sempurna.
·         Boleh memakai obat tetes mata karena untuk pengobatan.
·         Boleh mandi ditengah hari <jika mersa sangat panas pada hari tersebut>
·         Boleh mencium isti / suami disiang hari.


2.       Perbanyaklah berdoa supaya disampaikan kepada bulan Ramadhan
·         Perlu kita sadari bersama bahwa, setiap tiap yang berjiwa pasti mati. Kita pun tidak pernah mengetahui kapan kematian itu datang. Oleh sebab itu maka kita berdoa agar bisa menjumpai bulan Ramadhan agar disampaikan sebelum kematian kita datang.
·         Sabda Nabi : “ Kematian itu lebih dekat daripada tali sandal kita”
·         Mudah-mudahan atas niat kita dari jauh jauh hari sebelumnya agar bisa menjumpai bulan Ramadhan, tetapi ketika ajal mendahului kita sebelum Ramadhan, mudah-mudahan Allah telah mencatatkan amalan niat kita dibulan Ramadhan, meskipun kita sudah mati sebelum bulan Ramadhan. ( Inilah salah satu nikmatnya Niat)
·         Salah satu Do’a – do’a dari Salafus Shalih adalah 6 bulan sebelum Ramadhan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan ini dikarenakan keberkahan bulan Ramadhan bagi umat muslim.
Diantara doanya adalah :
Ya Allah selamatkan aku sampai bulan Ramdhan, hantarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalanku nanti dibulan Ramdhan.
Bayangkan, 6 bulan sebelum Ramadhan para Salafush Shalih sudah berdoa agar disampaikan kepada bulan Ramadhan.
Bagaimanakah dengan kita ??

3.       Mempersiapkan ketaatan sebelum Ramadhan
4.       Senantiasa meniatkan dan menabung untuk ibadah maliyah dibulan Ramadhan
5.       Mempersiapkan & Meniatkan Khatam quran dan i’tikaf
6.       Memperbanyak do’a agar Ramadhan  kita diterima Allah.