Diawali dengan " Bismillahirrohmanirrahim.."

The Science without Religion is blind,
The Religion without science is lame"

muhammadfahriapriyanto.blogspot.com
“Lima hal ini (waktu muda, masa sehat, masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup) barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.”
(At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)

YUK.. BROWSING SAMBIL BELAJAR...

Minggu, 24 Januari 2016



PAPER
GAS TURBINE ENGINE

Description: D:\materi study\kuliah semerter 1\logo.jpg.bmp



 Disusun oleh
                                    Nama  : M. FAHRI APRIYANTO
                                   NIM    : 12156431


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
BEKASI
2016

I.            Pengertian Turbin
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air.
Description: D:\05. Materi Kuliah Teknik\Motor Pembakaran Dalam\Gas Turbine Engine\kincir-angin.jpg

Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo.
Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluida. "Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluida.
Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik. Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu. Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar. Misalnya Sebuah turbin gas, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin, kompresor, kombustor, dan alternator.
Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga (power density) yang luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi. Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan Turbopumps (mesin yang terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan propellant (oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp (52,2 MW). Turbin juga merupakan komponen utama mesin jet.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9puheTro04exIvaMkJYn-ieWowVWx-E2w4DkihJRFq3pQ2TaS-_l51r75nf-XyA3cVvxkd5aSfjC2iIUshMkqTXuL4tXlU4_uaIf_4VxgtTq7df-jvbHyMWR9ZDyXW_IoYWAJ9w_x6u78/s400/090+Turbo-jet+engine.jpg

Reserved: Rocket (non air breathing engine) adalah mesin jet yang tidak memerlukan udara dari luarDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6CASzJmPBmMh9epUZVBfXEQySO9xx0ELVArcGNLWxeyG3k1qrWcts6wPiroTNsJCDfT9f2NG6kr3QGw5LN532XhTW_XYBgPtauDHMO9uUGzLL_I4ANOxf9PdDH2Y6urlAAyBMBpP7ca1Z/s200/chp_rocket.jpg
II.            Pengertian Gas Turbine Engine
Gas Turbine Engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Gas Turbine Engine disebut juga mesin jet/ mesin putar (rotary engine) yang termasuk dalam internal combustion Engine ( motor bakar dalam ). Udara masuk melalui inlet duck lalu udara tersebut dinaikan tekanannya oleh compressor, kemudian udara masuk ke dalam diffuser, pada diffuser udara terbagi menjadi dua, 25% udara masuk ke combution chamber, 75% udara untuk cooling engine, udara yang masuk ke combution chamber lalu di bakar hingga memiliki tekanan gas yang tinggi hingga memutar turbin yang digunakan untuk memutar compressor melalui poros (shaft), lalu udara tersebut keluar dengan menghasilkan gaya thrush yang tinggi.

III.            Komponen Gas Turbine Engine
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0cxtCT2aZDff3DlWsS6YepA7Y0u7CcU4ay73PQ0SVoDRnE-2EwAokgHXrcfxP9o1tYpYJBm0koOwflG8hASHG5H2LUPjEO3p2NN3VvnR-4O3ICS19oJTQuKZE9kuUY4T5a-rtx84rBU44/s1600/Engine_Layout.jpg
Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet section, compressor section, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbin gas:
a)      Air inlet section.
Air inlet section berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:
1)      Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana di dalamnya terdapat peralatan pembersih udara.
2)      Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk.
3)      Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
4)      Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
5)      Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.
6)      Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan.

b)      Compressor Section.
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu:
1)      Compressor Rotor Assembly.
Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.
2)      Compressor Stator
Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:
o   Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
o   Forward Compressor Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat empat stage kompresor blade.
o   Aft Casing, bagian casing yang di dalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
o   Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi.

c)       Combustion Section.
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem ini adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah :
1)      Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
2)      Combustion Liners, terdapat di dalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.
3)      Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
4)      Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.
5)      Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
6)      Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.
7)      Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.

d)      Turbine Section.
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60% digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Komponen-komponen pada turbine section adalah sebagai berikut :
1)      Turbine Rotor Case
2)      First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel.
3)      First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
4)      Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbine wheel.
5)      Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.

e)      Exhaust Section.
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1)      Exhaust Frame Assembly
2)      Exhaust
Gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.

IV.            Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).

Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1)    Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2)    Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
3)    Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
4)    Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.

Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
1)      Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar.
2)      Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
3)      Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
4)      Adanya mechanical loss, dsb.

V.            Sejarah perkembangan GTE
o   Tahun 150 (Aeolipile)
Prinsip jet pertama kali ditemukan kira - kira 150 tahun SM, oleh ilmuwan Mesir kuno (Alexandria) bernama Heron, alat tersebut dinamakan Aeolipile. Aeolipile yaitu bejana yang diisi dengan air dan bejana tersebut dihubungkan dengan bejana sperical yang bebas bergerak melalui penopang pipa, bila bejana air dipanaskan maka uap akan mengalir melalui pipa penyangga dan masuk ke bejana sperical dan memancar melalui dua buah nozzle, pancaran tersebut menghasilkan gaya dorong dan timbul reaksi gaya gerak sperical berputar dengan arah yang berlawanan.
o   Tahun 1500
Leonardo Da Vinci tahun 1500 memperkenalkan alat yang bekerja menyerupai turbine yang berputar karena arus panas conntion, selanjutnya dihubungkan dengan poros untuk memutar mekanisme pemanggangan daging.
o   Tahun 1551
Jawad al-Din menemukan sebuah uap turbin, yang ia gunakan untuk kekuasaan diri-rotating meludah.
o   Tahun 1629
Jets uap turbin yang dirotasi kemudian diputar digerakkan mesin pabrik stamping memungkinkan untuk dikembangkan oleh Giovanni Branca.
o   Tahun 1678
Ferdinand Verbiest membangun sebuah model kereta uap mengandalkan jet kekuasaan.
o   Tahun 1687
Sir Isaac Newton tahun 1687 mengilustrikan kendaraan yang bergerak karna reaksi gaya dorong pancar gas uap yang dapat dikontrol.
Description: Picture
o   Tahun 1791-1930
Description: PictureSir Frank Whittle 1791- 1930, telah menemukan ide Gas turbin pesawat terbang (aircraft) dan percobaan pertama mesin tahun 1937 dibantu oleh Stanford Moss dan sukses terbang dengan pesawat Gloster G-40 pada 15 may 1941.






o   27 agustus 1939
Description: PictureErnst Heinkel Aircraft Company berhasil membuat pesawat jet heinkel HE 178 dan pada 27 agustus 1939, diterbangkan oleh capt. Erich Wahrsitz. Pesawat tersebut bermesin tunggal dengan thrust sebesar 1100 lbs dan kecepatan 400 mph. Demikian pula pesawat tempur jerman bermesin jet ME 262dengan kecepatan 500 mph.
Pada tahun 1947 pilot amerika Chuck Yeager berhasil menerbangkan pesawat melebihi kecepatan suara (BELL X-1).

VI.            GTE diterapkan pada mobil bisa kah ?
Berdasarkan data perkembangan turbin gas penemuan terbesarnya adalah digunakan untuk penerbangan atau pesawat terbang yaitu pada tahun 1939 oleh Ernst Heinkel Aircraft Company dengan meluncurkan pesawat jet heinkel HE 178.

a)      Apa itu turbo charger ?
Belakangan ini, perangkat turbo charger kian populer di kalangan pabrik mobil untuk meningkatkan kinerja mesin kendaraan yang mereka jual. Di sini penulis mencoba membahas bagaimana perangkat itu bekerja.
Seperti kita ketahui, proses pembakaran dalam mesin memerlukan dua unsur penting yaitu bahan bakar dan oksigen (udara). Fungsi turbo adalah menambah pasokan udara yang dibutuhkan mesin, agar proses pembakaran terjadi dengan sempurna.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigNGSmgW9RIEaKk1FNPDmxDpa2r5400xFtDfi1z8Nyy_iHL38qPAg57deihYAXnjgfBgQDZgSC-wqOG4oc_MTds3ND9CYinF_w0D29nGGAde_MnX_BS8GLUbIkZW3pTQemrgM76Z5RyA/s200/c.jpgPada putaran rendah, kebutuhan oksigen untuk proses pembakaran masih bisa tercukupi dengan hanya mengandalkan kevakuman akibat langkah hisap piston di dalam silinder. Namun saat mesin berputar cepat hal itu sulit terjadi. Penyebabnya karena cepatnya putaran mesin ikut meningkatkan kecepatan gerak katup-katup sehingga komponen penyekat tersebut lebih cepat menutup saluran intake dalam rangka menyiapkan langkah kompresi meskipun udara yang diisap oleh mesin belum seluruhnya berhasil masuk.
Akibatnya, mesin tidak pernah bisa mencapai proses pembakaran yang sempurna. Otomatis, mesin pun tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara utuh.
Turbo charger ini sejatinya merupakan sebuah “pompa turbin” yang bertugas mengisap udara segar untuk kemudian dihembuskan sekuat mungkin ke saluran intake manifold mesin sehingga timbul tekanan udara. Ketika katup intake terbuka, udara bertekanan tadi dengan cepat berpindah ke dalam ruang bakar tanpa perlu menunggu tersedot oleh kavakuman akibat langkah hisap piston. Alhasil udara yang akan dimampatkan dalam silinder menjadi lebih banyak. Ketika ia (udara masuk) bercampur dengan uap bahan bakar kemudian dimampatkan lalu diberi percikan api dari busi, maka terjadilah ledakan energi yang mendorong piston untuk memutar poros engkol.
Untuk menyempurnakan kinerja turbo charger, biasanya pabrikan kendaraan menambah komponen intercooler yang dipasang di antara turbo charger dan saluran intake mesin sebelum throttle body. Intercooler berfungsi menurunkan suhu udara yang dihembuskan oleh turbo charger menuju saluran intake mesin. Udara yang lebih dingin membuat kandungan molekul oksigen menjadi lebih rapat dan padat sehingga tenaga dan efisiensi bahan bakar meningkat secara beriringan.
Turbo charger sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sebuah kompresor pada umumnya yang merupakan alat mekanik yang berfungsi meningkatkan tekanan fluida mampu mampat. Jika dalam pelajaran Mekanikan fluida dan rekayasa mekanika teknik Mesin alat ini secara prinsip kerja sama dengan pompa untuk merubah tekanan agar fluida dapat berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, akan tetapi perbedaannya pada fluida yang di pindahkan berbeda, untuk pompa mengalirkan fluida berupa cairan sedangkan kompresor untuk memindahkan fluida berupa gas.

b)      Siapa penemu teknologi  turbo charger
Teknologi turbo charger ditemukan oleh insinyur swiss yang bernama Alfred Büchi pada tahun 1879. Ia adalah kepala riset mesin diesel di sebuah perusahaan manufaktur yaitu Gebrüder Sulzer. Ia menerima paten pada tahun 1905 dan berhasil mengembangkan teknologi ini ketika melakukan riset selama 20 tahun. Turbo charger pertama kali digunakan pada mesin pesawat produksi Napier Lioness  pada tahun 1920.

c)       Aplikasi/ kendaraan yang menggunakan Turbo charger
Turbo charger mungkin kita sering mendengar istilah tersebut untuk kendaraan diesel meskipun sebenarnya turbo charger dapat di aplikasikan tidak hanya di mesin diesel saja, tetapi kenapa sampai saat ini turbo charger banyak digunakan hanya di mesin diesel saja?
Turbo charger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin.

·         Lalu mengapa turbo charger tidak diterapkan di Mesin berbahan bakar bensin?
Karena mesin bensin memiliki rasio putaran yang tinggi oleh karena itu untuk menggunakan turbo charger  rasio kompresi harus direndahkan (agar tidak melewati tekanan kompresi maksimum dan untuk mencegah knocking mesin) yang menurunkan efisiensi mesin ketika beroperasi pada tenaga rendah dan itu merupakan sebuah kerugian di mesin bensin. Sedangkan kerugian ini tidak ada dalam mesin diesel di turbo charge yang dirancang khusus. Namun, untuk operasi pada ketinggian, pendapatan tenaga dari sebuah turbo charger membuat perbedaan yang jauh dengan keluaran tenaga total dari kedua jenis mesin.

d)      Prinsip kerja turbo charger

Description: D:\05. Materi Kuliah Teknik\Motor Pembakaran Dalam\Gas Turbine Engine\11-GM-Turbocharger-Intercooler.jpg

Turbo charger adalah kipas pompa radial kecil yang dikendalikan oleh energi gas buang dari sebuah mesin. Turbo charger terdiri dari sebuah turbin dan kompresor terpasang pada sebuah batangan (shared shaft). Turbin tersebut mengubah panas dan tekanan gas buang menjadi daya putar, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan compressor. compressor menggerakkan aliran udara dan memompakannya kedalam intake manifold pada tekanan yang semakin meningkat. Hal tersebut menghasilkan kadar udara yang besar memasuki silinder dari setiap langkah hisap (intake stroke).
Gas buang dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu / baling – baling  turbin yang di hubungkan dengan shaft / poros kompresor.  Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara kemudian di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang memasuki dalam ruang silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat. Seringkali mesin bekerja melebihi kapasitas sehingga kemungkinan terjadi kelebihan kompresi udara oleh karena itu turbo charger di lengkapi dengan pengatur level udara yang masuk. Jadi pada intinya Turbo charger adalah sebuah instrumen untuk memaksa udara masuk lebih banyak kedalam ruang bakar sehingga daya yang dihasilkan menjadi lebih besar.

Description: D:\05. Materi Kuliah Teknik\Motor Pembakaran Dalam\Gas Turbine Engine\teknologi-turbocharger.gif

Komponen utama dari sistem turbo charger ini adalah turbin dan compressor. Sumber penggerak dari sistem turbo charger ini adalah energi panas dari gas buang sisa pembakaran. Panas gas buang dari ruang bakar ini akan menggerakkan turbin yang terhubung dengan compressor. Ketika compressor berputar maka udara atmosfer akan masuk ke inlet section dari compressor, Lalu compressor akan meningkatkan tekanan udara tersebut dan ditransfer ke intercooler sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Pada intercooler, udara bertekanan tersebut akan diturunkan temperaturnya sehingga kandungan uap air yang terkandung di dalam udara mengalami kondensasi dan berubah dalam wujud cair, sehingga udara bertekanan yang masuk ke dalam ruang bakar tersebut bebas dari kandungan uap air. Hal ini lah yang menyebabkan energi yang dihasilkan dari pembakaran meningkat. Turbin dan compressor mampu berputar hingga 150.000 rpm. Ini merupakan putaran yang sangat tinggi sehingga bearing yang digunakan pun adalah fluid bearing. Kelebihan dari bearing ini adalah mampu menahan beban putar yang sangat tinggi dan dapat mendinginkan shaft penghubung dari turbin dan compressor karena lapisan film oli yang selalu ada.
Description: D:\05. Materi Kuliah Teknik\Motor Pembakaran Dalam\Gas Turbine Engine\Turbocharger.jpg

e)      Keuntungan Turbo charger:
1.       Responsif
Dalam penerapan standar, adalah hal yangg realistis untuk melipat gandakan tenaga dari suatu mesin melalui turbo charger. Turbo charger juga berperan mencegah hilangnya tenaga pada daerah dataran tinggi, dan memberikan keuntungan yang signifikan pada truk-truk dan mesin Off-Road yang telah ber-turbo charger.
2.       Ekonomis bahan bakar
Turbo charger mendaur ulang energi yang dihasilkan oleh mesin kendaraan, mengubah energi bahan bakar terkonsumsi menjadi tenaga yang lebih besar dengan menciptakan friksi dan terbuangnya panas yang lebih kecil. Hal ini mengakibatkan mesin denga turbo charger menjadikan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat daripada keadaan standarnya.
3.       Ramah lingkungan
Karena turbo charger mengirimkan lebih banyak udara ke mesin, pembakaran bahan bakar berlangsung lebih mudah, dan lebih bersih. Mesin-mesin diesel modern dengan turbo charger menghasilkan emisi NOx dan CO2 yg lebih rendah 50% daripada mesin-mesin konvensional.
4.       Fun (menyenangkan)
Turbo charger memberikan torsi yang lebih besar, sehingga performa kendaraan menjadi lebih ganas dan memberikan kenikmatan mengendara yang sesungguhnya

VII.            Kesimpulan
Ketika orang berbicara tentang mobil balap atau mobil sport dengan performa tinggi, maka istilah turbo charger bukan lah sesuatu yang asing di dalam pembicaraan tersebut. Turbo charger dapat secara signifikan meningkatkan horse power (Hp) suatu mesin tanpa secara signifikan menambahkan kapasitas (cc) dari mesin tersebut. Hal itu lah yang menyebabkan teknologi turbo charger ini sangat popular.
Perbandingan prinsip kerja Gas Turbine Engine (GTE) dan Turbo charger yang dipakai kendaraan memiliki persamaan bahwa sebelum udara yang masuk keruang bakar (proses pembakaran) terlebih dahulu dikompresikan (dengan kompresor) akan memliki tekanan yang lebih dari tekanan atmosfir (±1 atm) sehingga menghasilkan output (tenaga) yang besar dengan kondisi silinder yang sama tanpa harus merubah atau memperbesar ruang bakar.

Prinsip Gas Turbine Engine yaitu udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1)    Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2)    Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar.
3)    Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
4)    Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.

Prinsip Turbo charger yaitu mengubah panas dan tekanan gas buang menjadi daya putar, yg kemudian digunakan untuk menggerakkan compressor. compressor menggerakkan aliran udara dan memompakannya kedalam intake manifold pada tekanan yg semakin meningkat. Hal tersebut menghasilkan kadar udara yg besar memasuki silinder dari setiap langkah hisap (intake stroke).
1)      Hisap (Charge Exchange Stroke)
Pada mesin Diesel atau bensin injeksi, piston bergerak kebawah dan udara ditarik melalui katup masuk. dalam mesin bensin karburator, udara dicampurkan dengan bensin.
2)      Kompresi (Power Stroke)
Ketika Piston bergerak keatas, udara atau campuran bensin dan udara di kompress.
3)      Ekspansi (Power Stroke)
Dalam mesin bensin karburator atau injeksi, campuran bahan bakar dan udara disulut oleh busi, pada mesin diesel bahan bakar di injeksikan pada tekanan tinggi dan campuran udara dengan bahan bakar tersebut akan terbakar secara spontan. kemudian, ledakan tersebut mendorong piston bergerak kebawah.
4)      Pembuangan (Charge Exchange Stroke)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigNGSmgW9RIEaKk1FNPDmxDpa2r5400xFtDfi1z8Nyy_iHL38qPAg57deihYAXnjgfBgQDZgSC-wqOG4oc_MTds3ND9CYinF_w0D29nGGAde_MnX_BS8GLUbIkZW3pTQemrgM76Z5RyA/s200/c.jpgGas Buang dikeluarkan melalui katup pembuangan ketika piston bergerak keatas. Pada mesin dengan Turbo charger, Udara di kompress sebelum disuplai kembali ke dalam silinder selama langkah hisap. karena proses tersebut berada pada tekanan yg lebih tinggi, kadar udara yang lebih besar masuk kedalam ruang bakar sehingga bahan bakar terbakar lebih efisien. hal ini meningkatkan Power Output, memberikan torsi yang lebih besar pada top speed dibandingkan pada mesin biasa dengan volume mesin yang sama, dan mengurangi kadar emisi gas buang. Beberapa mesin diesel bisa di set up untuk menerima udara lebih namun dengan takaran solar yang sama, yang tidak hanya meningkatkan tenaga tapi juga menghasilkan gas buang yang lebih bersih.


VIII.            Referensi