ألسلام
عليكم ورحمةأاللّه وبر كاته
Alkisah dan semoga mengambil hikmah dari
kisah berikut ini ya...J
1.
Nasehat untuk Suami
Seorang
sahabat bernama Salman Al-farisi ra, yang mempunyai adik perempuan yang kawin
dengan sahabat Abu Dzar al-ghifari ,
Suatu
ketika ia (Salman) menengok adiknya dirumah suaminya, dilihatnya rambut adiknya
acak-acakan, pakaian kumuh, pendek kata “gak enak dilihat”.
Kemudian
Salman memberikan nasehat : “Kau,
bersoleklah sedikit supaya suamimu betah dirumah”
adiknya
: “Untuk siapa aku bersolek?”
Salman
: “Ya tentu untuk siapa lagi kalau bukan
untuk suamimu?”
Adiknya:
“Ah, percuma saja...suami saya jarang
dirumah”
Salman : “kemana?”
Adiknya
: “Suami saya pergi ke masjid terus...”
Kemudian
Salman mengadukan hal ini kepada baginda Rasul SAW, lalu baginda Rasul SAW
bersabda, “Segala sesuatu ada haknya,
Allah ada haknya untuk disembah, Istripun
punya haknya untuk dipenuhi.”
Melalaikan
suatu hak berarti kedzaliman. Disini kita melihat fungsi, karena kekurangan
perhatian Abu Dzar al-ghifari terhadap istrinya mengakibatkan kemalasan
istrinya untuk mendandani dirinya sendiri.
2.
Nasehat untuk Istri
Sebuah
riwayat seorang Sahabat akan berperang Jihad membela Agama Allah, ketika itu
sahabat berpesan pada istrinya, “Aku mau
perang membela agama, aku berpesan kepadamu kalau aku belum pulang kerumah, kau
janganlah keluar rumah.”
Istrinya
: “Baik bang.” Maka berangkatlah
Sahabat tadi dengan iringan Doa istrinya.
Singkat
cerita datanglah utusan dari Orang Tua si istri tersebut.
Utusan : “Assalamualaikum, bu.”
Istri
Sahabat : “Waalaikumussalam, ada apa pak?”
Utusan : “Orang tua ibu sakit keras, tolong pulang lah kerumah ibu mu.”
Istri
Sahabat : “Ya Allah, suami saya baru berangkat berjihad, suami saya bilang kalau
dia belum pulang kerumah, saya dilarang
untuk keluar rumah. Tolong sampaikan maaf saya kepada ibu saya bahwa saya belum
bisa datang karena suami saya berpesan begitu.”
Pulanglah
si utusan tadi. Kemudian besok harinya utusan tadi balik lagi.
Istri
Sahabat : “Gimana.. ?”
Utusan : “Aduh, orang tua ibu semakin parah sakitnya, kelihatannya gak ada
harapan lagi, sebelum menghembuskan nafas yang terkahir, datanglah untuk
menjenguknya.”
Istri
Sahabat : “Mohon maaf, suami saya belum pulang, saya tidak berani keluar rumah
sebab itu pesan suami saya. Pulanglah engkau.. saya ikut mendoakan agar ibu
saya segera mendapat kesembuhan.”
Besoknya
hari ke-3 utusan ini datang lagi
Istri
Sahabat : “Bagaimana.. ?”
Utusan : “Sudah meninggal dunia, barangkali sebelum dikubur engkau mau melihat
untuk kali yang terkahir.”
Istri
Sahabat : “Bagaimanapun
berat hati bagi saya, suami saya belum pulang dan pesannya seperti itu.”
Ini
rupanya si utusan tadi kesal, ini anak sama orang tua sendiri begini amat, lalu
utusan tersebut melapor ke baginda Rasul SAW untuk mengadukan hal ini.
Kemudian
baginda Rasul SAW bersabda : “Dosa orang
tua yang meninggal ini sudah diampuni oleh Allah karena dia memiliki anak
perempuan yang begitu taat terhadap suaminya.”
Allahu
akbar, jadi ketaatannya (Istri terhadap suaminya) ini memberikan ganjaran untuk
mengampuni dosa dosa orang tua yang sudah meninggal dunia.
Semoga kisah ini bisa memberikan kita
teladan dan memberi hikmah buat kehidupan rumah tangga terlebih bagi yang
hendak memulai membangun dan membina rumah tangga baru. ...J
وألسلام
عليكم ورحمةأاللّه وبر كاته
Disusun Oleh : M. Fahri Apriyanto
Sumber :
KH. Zainuddin MZ Rahimahullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar