Diawali dengan " Bismillahirrohmanirrahim.."

The Science without Religion is blind,
The Religion without science is lame"

muhammadfahriapriyanto.blogspot.com
“Lima hal ini (waktu muda, masa sehat, masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup) barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.”
(At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)

YUK.. BROWSING SAMBIL BELAJAR...

Selasa, 18 Oktober 2011

Bumi yang terlindung

Bulan Agustus lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan, bumi mengalami dua kali hujan meteor. Hujan meteor Peseids dan Delta Aquarids datang beriringan. Keduanya akan menghasilkan 15 hingga 30 bintang jatuh per jam. Sebuah pemandangan langit yang amat mengesankan. Apalagi bila kita menikmatinya sembari makan sahur. Sejatinya, hujan meteor adalah fenomena alam yang secara rutin terjadi. sebelumnya ada hujan meteor Lyrids pada bulan April, hujan meteor Eta Aquarid pada bulan Juni. Ada juga hujan meteor Orinoid pada bulan Oktober.
Hujan meteor terjadi jika bumi, dalam peredarannya mengelilingi matahari, melewati jejak ekor komet yang mengandung banyak partikel-partikel padat. Partikel-partikel ini masuk ke dalam atmosfer bumi, lalu terbakar dan hancur di angkasa sebelum mencapai permukaan bumi.

Seandainya kita mau sedikit merenungkan hikmahnya, tentu banyak pelajaran yang bisa kita ambil.

Sesungguhnya Allah benar-benar menciptakan bumi sebagai tempat yang nyaman dan aman untuk manusia, Apakah yang menyebabkan meteor tersebut terbakar? Ya, tak lain adalah lapisan atmosfer diciptakan Allah sebagai selimut bumi. Saat memasuki atmosfer, meteor bergesekan dengan udara. Gesekan inilah yang menyebabkan panas tinggi hingga membakar meteor. Inilah mekanisme perlindungan bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh memasuki bumi.

Selain itu, ukuran batu meteor yang kecil memungkinkannya habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. sehingga hujan meteor yang kerap terjadi tidak membahayakan kehidupan bumi. Bayangkan, seandainya yang masuk ke atmosfer adalah batu angkasa berukuran besar seperti Asteroid, mungkin ia akan menabrak bumi karena atmosfer tak mampu menghabiskannya. “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan bermain-main. “(QS. Ad-Dukhaan: 38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar